SONNET TO A PILGRIM SOUL
by Santiago B. Villafania
When the sun gilds the sky in the morning
And deep darkness makes a noble retreat
O hear the music in the air fleeting
For you can never recapture the beat
When the morning spreads her warm golden wings
And the sapphire sky is wordlessly deep
Look yonder and feast with your eyes the things
Which you seldom see in your dreamful sleep
Don’t you feel forlorn beloved pilgrim
If the world will mind your lowly a state
A time will come when their eyes will grow dim
And they too will fall on our self-same fate
An empty shell to decay into dust
When our days in the sun come into the past
(1993)
SONETA KEPADA JIWA PENGEMBARA
(Bahasa Melayu or Malay Language Translation) by Nelson Dino
Bila matahari menyepuh langit di pagi hari
Dan kegelapan yang dalam membuat unduran mulia
O dengarlah suara di udara sepintas lalu
Tidak lagi engkau boleh menawan rentaknya kembali
Bila pagi hari menghamparkan mesra sayap keemasannya
Dan nilam di langit yang dalam tanpa kata
Lihat nun disana dan jamu dengan matamu keadaan itu
Yang engkau jarang nampak di dalam tidurmu yang penuh lamunan
Tidakka engaku merasa pilu pengembara tersayang
Kalau dunia akan memikirkan keadaan kerendahan hatimu
Akan tibanya masa bila mata mereka menjadi kabur
Dan mereka juga akan jatuh sama seperti nasib kita
Cangkarang kosong reput menjadi debu
Bila hari kita di matahari datang kepada masa silam
by Santiago B. Villafania
When the sun gilds the sky in the morning
And deep darkness makes a noble retreat
O hear the music in the air fleeting
For you can never recapture the beat
When the morning spreads her warm golden wings
And the sapphire sky is wordlessly deep
Look yonder and feast with your eyes the things
Which you seldom see in your dreamful sleep
Don’t you feel forlorn beloved pilgrim
If the world will mind your lowly a state
A time will come when their eyes will grow dim
And they too will fall on our self-same fate
An empty shell to decay into dust
When our days in the sun come into the past
(1993)
SONETA KEPADA JIWA PENGEMBARA
(Bahasa Melayu or Malay Language Translation) by Nelson Dino
Bila matahari menyepuh langit di pagi hari
Dan kegelapan yang dalam membuat unduran mulia
O dengarlah suara di udara sepintas lalu
Tidak lagi engkau boleh menawan rentaknya kembali
Bila pagi hari menghamparkan mesra sayap keemasannya
Dan nilam di langit yang dalam tanpa kata
Lihat nun disana dan jamu dengan matamu keadaan itu
Yang engkau jarang nampak di dalam tidurmu yang penuh lamunan
Tidakka engaku merasa pilu pengembara tersayang
Kalau dunia akan memikirkan keadaan kerendahan hatimu
Akan tibanya masa bila mata mereka menjadi kabur
Dan mereka juga akan jatuh sama seperti nasib kita
Cangkarang kosong reput menjadi debu
Bila hari kita di matahari datang kepada masa silam